Dikala kau menjauh dari pandangku

Seakan perasaan tak lagi di butuhkan,

Perhatianpun berhenti di jalan.

Aku merasa gagal, malu saat itu.

Lelah dalam kehidupan kala itu

Menyergap jiwaku dan hatiku.

Tak ada lagi senyum menari

di wajah yang terluka olehmu

Sehingga sampai pada pemikiran

Bahwa bunuh diri tampaknya alternatif

yang indah di lakukan untukku

untuk melupakan kecewa dan luka ini

Yang aku takutkan kala itu...

Tidak dapat memandang wajahmu

Tidak dapat mendengar suaramu..

dan tidak dapat bersama menuju ibadahNya

Pernah kau katakan hatimu cinta..

Pernah kau janjikan akan setia

Dan pernah kau taburkan indahnya

Bersama mengarungi kebahagian..

Sementara ini aku hanya bisa

menunggu hadirmu...kembali

Mendoakanmu yang jauh di sana

Meski tersakitii tetap kau ungkapkan

Dengan tuduhan bahwa ku tak setia

Bila kau tampar pipi kiriku..

kan kuberikan pipi kananku..

Karena aku akan tetap sabar

sesuai pintamu kala itu..

Kini kubertanya....

Seindah apakah janji yang akan..

kau berikan padaku kasih...